Selasa, 23 November 2010

Tugas Mid Semester


MID SEMESTER
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN
 


Nama               : Zainal Abidin Dlimunthe                  Mata Kuliah    : Kapita Selekta
Nim                 : 07.311 320                                     Dosen Pemb.   : Drs. Samsuddin Pulungan, M.Ag
Jur/Prodi          : Tarbiyah/ PAI-5
Semester          : VII (tujuh)

Soal

  1. Buatlah kesimpulan singkat dan jelas dua dari makalah yang disajikan ?
  2. Buatlah Skets dua dari makalah yang dipersentasekan, dengan catatan tidak boleh diambil sketnya dari makalah yang disimpulkan ?
  3. Coba anda deskrifsikan pesan yang anda tanggap setelah anda mempelajari kapita selekta ?
  4. Coba uraikan bagaimana pendapat anda tentang “Fitrah dalam perspektif islam dan barat” ?
  5. Jelaskan apa yang anda ketahui sumber-sumber pendidikan islam ?

Jawaban

  1. Judul makalah.
Landasan Filosofis Pendidikan dan Landasan Sumber-Sumber Pendidikan

Kesimpulan Singkat.
Asumsi-asumsi yang menjadi titik tolak dalam rangka pendidikan berasal dari berbagai sumber, dapat bersumber dari agama, filsafat, ilmu dan hukum atau yuridis. Berdasarkan sumber jenis landasan pendidikan dapat diidentifiksi dan dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
    1. landasan religius pendidikan
    2. landasan filosofis pendidikan
    3. landasan ilmiah pendidikan
    4. landasan hukum/ yuridis pendidikan
Fungsi landasan pendidikan:
Suatu gedung dapat berdiri tegak dan kuat apabila dindingnya, atapnya didirikan dengan bertumpu pada suatu landasan pondasinya yang kokoh, berdasarkan analogi di atas, jelaslah bahwa asumsi atau landasan pendidikan akan berfungsi sebagai titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek pendidikan. Sebab semua itu akan memperluas wawasan pendidikan kita.
Landasan Sumber-sumber pendidikan:
Di dalam pengertian pendidikan islam terkandung 4 masalah pokok yaitu:
a.       Usaha mengembangkan fitrah atau potensi manusia yang dilakukan dengan kesadaran.
b.      Fitrah manusia yakni kekuatan kesadaran yang ada dalam diri manusia yang dibawanya sejak lahir.
c.       Ajaran agama islam yakni apa yang tertera di dalam al-Qur’an dan sunnah Nabi Saw.
d.      Kehidupan manusia makmur dan bahagia yakni tugas hidup manusia, karena itu apapun yang diusahakan manusia di dunia ini adalah dalam rangka mewujudkan kehidupan yang makmur dan bahagia.

Landasan perencanaan dikembangkan dengan ijtihad:
a.       Al-Qur’an; terdiri dari prinsip dasar yang berhubungan dengan masalah keimanan yang disebut akidah dan yang berhubungan dengan  masalah pengamalah disebut syari’ah.
b.      As-Sunnah; terdiri dari penjelasan keumuman dan prosesdur yang dilakukan baik menyangkut metode, aturan terperinci yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
c.       Ijtihad; terdiri dari konsep para mujtahid dalam rangka menemukan solusi permaslah yang tidak dijelaskan al-Qur’an dan hadis secara rinci.

  1. Sket dari dua makalah tersebut adalah:
Landasan filosofis pendidikan islam
A.    Peranan landasan filosofis pendidikan
B.     Fungsi landasan pendidikan
C.     Filsafat memiliki karakteristik
1.      Filsafat menuntut penggunaan rasio yang tinggi kualitasnya.
2.      Cara berpikir radikal, tuntas sampai ke akar-akarnya.
3.      Merupakan ibu dari segala pengetahuan dan ilmu dari segala ilmu.
4.      Membuahkan hikmah yang bermanfaat terhadap kehidupan.
5.      Menuntut kejelasan dan system berpikir.

Profesionalisme guru menurut UU terhadap guru dan dosen pengajar.
    1. Pengertian profesionalisme guru
    2. Guru sebagai perkerja professional
    3. Ciri-ciri professional:
1.      Memiliki fungsi dan signifikan sosial
2.      Memiliki keahlian, keterampilan tertentu
3.      Menggunakan teori dan metode ilmiah
4.      Didasarkan atas disiplin ilmu yang jelas
5.      Diproleh dengan pendidikan
6.      Aplikasi dan sosialisasi
7.      Memiliki kode etik.
D.    Upaya peningkatan profesi di Indonesia
E.     Undang-Undang tentang guru dan dosen

  1. Pesan yang saya tanggap dari pembelajaran Kapita Selekta adalah:
-          Bertambahnya ilmu pengetahuan tentang konsep fitrah, dan bertambahnya wawasan dari sebelumnya.
-          Dengan penjelasan ini saya termotivasi untuk lebih giat mempelajari kapita selekta pendidikan. Hingga saya lebih mengetahui apa sebenarnya pendidikan itu. Karena di pelajaran ini telah banyak mencakup pelajaran yang islam, seperti asal kejadian manusia dan bagaimana konsep-konsep islam.

  1. Teori fitrah menurut pandangan islam.
Fitrah yang berasal dari bahasa arab artinya suci. Pengertian yang umum adalah asal kejadian, jati diri, bawaan sejak lahir (naluri). Dalam pandangan islam manusia memiliki fitrah bertauhid, sebagaimana dijelaskan Nabi dalam hadisnya “tidak seorangpun diantara manusia ke dunia ini kecuali atas dasar fitrah, Orang tuanyalah yang menjadikan dia sebagai Yahudi, Nasrani dan Majusi” (al-Bukhari).
Konsep pendidikan islam tentang peserta didik berlandaskan konsep atau teori fitrah yang menegakkan bahwa pada dasarnya peserta didik telah membawa bakat dan potensi yang cendrung kepada kebaikan dan kebenaran. Potensi-potensi tersebut pada hakikatnya dapat berkembang dalam suatu keterjalinan dengan dunia eksternalnya yang dapat diformulasikan dengan rentangan yang baik dan interaktif. Dengan demikian jelas bahwa fitrah yang diberikan Allah swt itu bersifat tetap, tidak akan berubah karena itulah al-Qur’an mengajak manusia agar tetap teguh mempertahankan nilai fitrah itu untuk mencapai tujuan sucinya yakni kebenaran agama Allah swt.
Pandangan filasafat barat tentang konsep teori fitrah.
Terdapat tiga aliran dalam merumuskan tentang fitrah manusia menurut pandangan barat yaitu:
a.       Aliran Empirisme yaitu suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa segala kecakapan dan pengetahuan manusia timbul dari pengalaman yang masuk melalui indera. Menurut faham ini pengalaman yang diperoleh anak sehari-hari terdiri dari stimulant-stimulan dari alam bebas dan yang diciptakan oleh orang-orang dewasa dalam bentuk program pendidikan, menurut John Locke anak yang baru dilahirkan dianalogikan seperti kertas putih yang belum ditulis artinya anak pada saat lahir tidak membawa apa-apa atau netral. Jadi yang menentukan adalah factor lingkungan.
b.      Aliran Nativisme yaitu bahwa tiap-tiap anak itu dilahirkan dengan membawa potensi yang berkembang sendiri menurut arahnya masing-masing. Jadi lingkungan sekitar tidak mempengaruhi potensi fitrah yang ada dalam anak tersebut, jadi dia akan baik jika maka dia akan baik dengan sendiri atau sebaliknya.
c.       Aliran Naturalisme yaitu manusia lahir dengan potensinya masing-masing, potensi tersebut adalah bias baik dan juga buruk, sedangkan perkembangannya dipengaruhi oleh pendidikan dan yang mempengaruhinya. Jadi aliran ini memandang manusia memiliki kedua (baik dan buruk) potensi tersebut sejak lahir.

  1. Sumber-sumber pendidikan Islam adalah:
1.      Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman Allah yang disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad Saw, di dalamnya terdapat terkandung pokok-pokok yang dapat dikembangkan di berbagai aspek kehidupan melalui ijtihad. Al-Qur’an itu terdiri dari dua prinsip dasar yaitu yang berhubungan dengan keimanan (akidah) dan pengamalan (syari’ah). Masalah akidah banyak dibicarakan dalam al-Qur’an.
2.      Sunnah
Sunnah adalah perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah Saw yang dijadikan sebagai sumber ajaran kedua sesudah al-Qur’an yang mengandung akidah dan syari’ah. Sunnah dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman untuk kemaslahatan diberbagai aspek kehidupan dalam membina ummat menjadi manusia yang seutuhnya (insan kamil).
3.      Ijtihad
Ijtihad yang berorientasi pada perencanaan pendidikan yang tetap harus bersumber dari al-Qur’an dan sunnah. yang dirumuskan oleh para ahli dan pakar-pakar pendidikan. Ijtihad tersebut haruslah hal-hal yang berhubungan lansung dengan kebutuhan hidup yang sesuai dengan stuasi dan kondisi tertentu.

3 komentar: