A. Pendahuluan
Dalam suatu perusahaan manajer harus senantiasa mengantisifasi terjadinya perubahan-perubahan yang datang dari luar maupun dari dalam suatu perusahaan yang mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang. Perubahan-perubahan itu seperti perkembangan teknologi, Perubahan kondisi ekonomi, dan politik, perubahan kualitas dan sikap karyawan dan lain sebagainya. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi tetapi juga sebagai tantangan pengembangan organisasi.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Perubahan dan Pengembangan Organisasi”. Untuk lebih jelasnya,kita lihat pada bagian selanjutnya.
B. Pembahasan
1. Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi.
Pengertian perubahan organisasi dapat dilihat dari dua segi yakni sebagai berikut:
1. Perubahan Organisasi diartikan dari segi etimologi berarti perubahan,peralihan dan pertukaran.
2. Dari segi terminologi Perubahan Organisasi dapat diartikan sebagai Proses adanya perbedaan yang terjadi antara sebelum dengan sesudahnya padahal yang berkaitan dengan unsur,proses serta gerak majunya sebuah organisasi.
Menurut Keith Davis (1996) ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perubahan organisasi yaitu :
1. Pencarian (Unfreezing) berarti bahwa gagasan dan praktek lama perlu disisihkan agar gagasan dan praktek yang baru dapat dipelajari.
2. Pengubahan (Changing) adalah langkah mempelajari gagasan dan praktek baru agar pegawai dapat berpikir dan berprestasi dengan cara baru.
3. Pembekuan kembali (refreezing) berarti hal-hal yang dipelajari dipadukan dalam praktek sesungguhnya.
Perubahan organisasi satu sisi merupakan keharusan yang harus dilakukan oleh pimpinan organisasi,disatu sisi lain adalah tuntutan dari adanya perubahan dari luar (eksternal).Inti dari perlunya perubahan organisasi adalah agar seluruh perangkat yang ada dalam kegiatan organisasi mampu menjadi satu kekuatan penuh walaupun mengalami banyak perbedaan,tantangan dan hambatan yang ada namun tujuan organisasi tetap tercapai. Pengembangan organisasi berasal dari kata “Kembang” berarti Menjadi besar,Pengembangan berarti proses cara perbuatan mengembangkan.
Menurut Michael E.Mc.GIII (1980).Pengembangan organisasi adalah suatu proses sadar dan terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi sehingga nya dan pantas di kembangkan dan digaris bawahi.
2. Fakto-faktor terjadinya Perubahan .
Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu organisasi yang menimbulkan atau menyebabkan terjadinya perubahan baik yang berasal dari luar maupun dari dalam organisasi.seperti gambar berikut :
Perubahan organisasi eksternal terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variabel.Seperti sistem politik,ekonomi,teknologi,pasar dan nilai-nilai.Beberapa faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya perubahan,seperti Kenaikan biaya dan kelangkaan berbagai sumber daya alam,keamanan karyawan,tingkat pendidikan yang lebih tinggi dalam pasar tenaga kerja,kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pendidikan,dll sebagainya.
Perubahan dapat juga datang dari dalam Organisasi seperti tujuan,strategi,kebijaksanaan manajerial,teknologi baru,serta sikap dan prilaku para karyawan.Contoh : Pengenalan peralatan otomatik atau bahkan sekarang robot-robot,untuk melaksanakan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia akan menyebabkan perubahan-perubahan dalam pekerjaan sehari-hari.
3. Cara Penanganan Perubahan.
Cara menangani perubahan organisasi memerlukan pendekatan. Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan seorang manejer dalam menangani perubahan : Pertama, proses perubahan reaktif,dimana manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan,pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah-masalah yang timbul.
Kedua, proses proaktif,dimana manajemen mengembangkan suatu program perubahan yang direncanakan (Planned Change). dan pelaksanaannya membutuhkan waktu yang lama.
Pendekatan yang pertama adalah pendekatan yang lebih sederhana dan lebih murah dibanding pendekatan yang kedua.Dimana manejer akan memberikan reaksi setelah masalah terjadi,misalnya bila peraturan pemerintah baru mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran mungkin manejer membeli alat-alat kebakaran.
Pendekatan yang kedua,program perubahan yang direncanakan menyangkut kegiatan-kegiatan yang disengaja untuk merubah suatu Organisasi. Thomas dan Bennis mendefenisikan perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan Implementasi Inovasi Struktural,kebijaksanaan atau tujuan baru.Pendekatan ini tepat bila keseluruhan atau sebagian besar organisasi harus menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan perubahan.
4.Proses Pengelolaan Perubahan.
Proses pengelolaan perubahan harus mencakup dua gagasan dasar bila perubahan mengarah pada efektifitas Organisasi. Pertama,ada redistribusi kekuasaan dalam struktur organisasi. Kedua,redistribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.
Dalam proses pengelolaan,Perubahan meliputi enam tahap sbb :
a) Tekanan dan desakan.
Proses ini mulai ketika manajemen puncak mulai merasa adanya kebutuhan atau tekanan akan perubahan.ini biasanya disebabkan oleh berbagai masalah yang berarti seperti penurunan penjualan atau laba secara tajam,penurunan produktifitas atau tingginya perputaran tenaga kerja.
b) Intervensi dan reorientasi.
Konsultan atau pengantar perubahan dari luar sering digunakan untuk merumuskan masalah dan memulai proses dengan membuat para anggota organisasi untuk memusatkan perhatiannya pada masalah tersebut. Pihak-pihak luar sering digunakan,tetapi orang-orang staf internal juga sering mempunyai kemampuan pengelolaan proses bila mereka dipandang “ahli” dan “dipercaya”.
c) Diagnosa dan pengenalan masalah.
Informasi dikumpulkan dan dianalisa oleh pengantar perubahan dan manajemen.Masalah-masalah yang paling penting dikenali dan diperhatikan.
d) Pememuan dan konitmen pada penyelesaian.
Pengantar perubahan hendaknya merangsang pemikiran dan mencoba untuk menghindari penggunaan metode-metode lama yang sama.Penyelesaian- penyelesaian diketemukan melalui pengembangan secara kreatif dan masuk akal
e) percobaan dan pencarian dan hasil-hasil
Penyelesaian – penyelesaian yang dikembangkan pada tahap empat biasanya diuji dalam program- program percobaan berskala cekil dan hasil- hasilnya di analisa.
f) penguatan dan penerimaan
Bila serangkaian kegiatan telah diuji dan sesuai dengan keinginan, harus diterima secar sukarela.Pelaksanaan kegiatan yang telah diterima harus menjadi sumber penguatan dan meminbulkan keterikatan pada perubahan.
5.Berbagi Pendekatan Perubahan Organisasi.
Bila manejemen merencanakan perubahan, maka harus memutuskan unsur- unsur apa dalam organisasi yang akan diubah.Harold J.Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan struktur, teknologi dan orang- orangnya.Pengubahan Struktur Organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan kembali berbagi sistem internal. Seperti hubungan – hubungan tanggung jawab, wewenang, sisitem komunikasi, aliran kerja, dan hirarki manajerial.
Pengubahan teknologi organisasi berarti pegubahan atau modifikasi faktor- faktor seperti peralatan, proses teknik, teknik- teknik riset, metode dan prosedur.Pengubahan orang- orang organisasi mencakup pengubahan kebijaksanaan dan prosedur penarikan dan seleksi, kegiatan-kegiatan latihan dan pengembangan,sistem balas jasa, keterampilan –keterampilan kepemimpinan dan komunikasi manajerial dan sikap.
6. Teknik – Teknik Pengembagan Organisasi.6
Teknik - teknik pengembangan organisasi dapat digunakan untuk memperbaiki efektifitas perseoranagan, hubungan pekerjaan antara dua atau tiga individu, memfungsikan kelompok – kelompok dan efektifitas organisasi keseluruhan, berikut ini akan dibahas secara ringkas teknik- tekknik yang digunakan untuk pengembangan organisasi.
1. Pengembangan Organisasi untuk perseorangan.
Latihan sensitifitas adalah teknik pengembangan organisasi pertama dan jukuf meluas pengunaannya. Dalam kelompok latihan, kira-kira sepuluh peserta diarahkan seorang pemimpin yang terlatih untuk meningkatkan sensitifitas dan keterampilan penanganan hubungan- hubungan antar pribadi.
2. Pengembangan Organisasi untuk dua atau tiga orang.
Analisa Transaksional mamusatkan perhatian pada gaya dan isi komunikasi ( berita ) antara orang –orang. Ini mengajarkan orang-orang untuk mengirim berita –berita yang jelas dan bertanggung jawab serta memberikan tanggapan yang wajar dan beralasan. Analisa teransaksional bermaksud untuk mengurangi kebiasaan- kebiasaan atau permainan – permainan.
3. Pengembangan Organisasi untuk tim atau kelompok.
Dalam konsultasi proses, seorang konsultan bekerja dengan para anggota organisasi untuk membantu mereka memahani hubungan – hubungan pekerjaan dalam berbagai situasi kelompok atau tim. Konsultan membantu para anggota kelompok merubah cara- cara mareka bekerja bersama dan mengembangkan berbagai keterampilan diagnostic dan pemecahan masalah yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah yang lebih efektif.
4. Pengembangan Organisasi unutk hubungan – hubungan antar kelompok.
Untuk mengembangkan organisasi ini dapat dilakukan dengan pertemuan ( rapat).Dalam pertemuan ini diikuti semua manejer organisasi dimana mereka membahas berbagai masalah dan merencanakan kegiatan- kegiatan perbaikan.
5. Pengembanagan Organisasi untuk Organisasi keseluruhan.
Teknik Survai umpan balik dapat digunakan untuk memperbaiki operasi-operasi organisasi secara keseluruhan.ini meliputi pengarahan sikap dan survai-survai lainnya serta pelaporan hasil- hasil secara sistematis kepada anggota organisasi. Kemudia para anggota menentukan kegiatan – kegiatan apa yang perlu diambil untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan yang tidak terliputi dalam survai.
C. Kesimpulan
Organisasi pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
Dengan adanya struktur yang kuat tentunya dipengaruhi oleh sosial budaya serta tantangan zaman yang pada prinsipnya adalah mendewasakan para anggota dan staf-staf yang aktif dan proaktif dalam mengembangkan organisasi menuju masa depan yang cerah.
DAFTAR PUSTAKA
Amini. Perilaku Organisasi, Bandung : CP ,2004.
Handoko, T.Hani, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta : DPFE, 1984.
http : // all- about- trick. Blogspot.Com / 2009 /06 / makalah –manajemen – tentang perubahan dan. Html.